Artikel utama: Teorema dasar aritmetika. Teorema dasar aritmatika menyatakan bahwa bilangan bulat apa pun yang lebih besar dari 1 memiliki faktorisasi prima unik (representasi bilangan sebagai hasil kali faktor prima), tidak termasuk urutan faktor. Misalnya, 252 hanya memiliki satu faktorisasi prima: 252 = 2 × 3 2 × 7 1.Cara yang harus diperhatikan untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari adalah sebagai berikut. Cermati inti cerita atau pernyataan pada permasalahan. Tentukan letak atau posisi setiap bilangan pada cerita/ masalah. Tentukan bahwa setiap letak bilangan pada masalah merupakan bilangan positif atau negatif. Tentukan bentuk operasi bilangannya
Sebab bilangan adalah salah satu konsep dasar dalam pelajaran Matematika. Bilangan sendiri terdiri atas berbagai macam jenis, mulai dari bilangan bulat, kompleks, pecahan, real, rasional, imajiner, irasional, asli, cacah, dsb. Secara umum, bilangan memberikan nilai jumlah pada sesuatu yang dihitung. Oleh karena itu, biasanya bilangan digunakan
Contoh: 2 × 5 = 10. 2 dan 5 merupakan bilangan bulat, hasil kalinya yaitu 10 juga merupakan bilangan bulat. −5 × 7 = −35. −5 dan 7 adalah bilangan bulat, hasilnya −35 juga merupakan bilangan bulat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perkalian dua buah bilangan bulat atau lebih bersifat tertutup dan dirumuskan sebagai berikut.
Jika menemui penjumlahan pecahan campuran (dimana bilangan pecahan tersebut terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa), maka untuk dapat menjumlahkan bilangan pecahan tersebut adalah dengan mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Perhatikan contoh berikut ini. Contoh Soal. 1 2/3 + 2 1/4 = … Penyelesaian:NrhdxK.